Selasa, 27 November 2012

My Hijab Story :')

Hidup itu indah..

em teman, kali ini saya ingin bercerita sedikit tentang jilbab yang saya kenakan. hehehe

kenapa saya memakai jilbab?? adakah ini paksaan orang tua atau  ajakan seorang teman?? jawabannya : ya, ajakan seorang teman. hehehe (nanya sendiri, njawab sendiri. BTW, saya memang suka membuat semacam percakapan dengan diri sendiri, hehehe apalagi pas mau tidur, wuiih ngelanturnya pol. Dan cara ini juga cukup ampuh dan efektif meredakan rasa marah saya, karena saya bisa dengan bebas mengungkapkan kemarahan pada seseorang tanpa saya harus marah beneran keorang tersebut. hehe)

ceritanya begini, *uhuk, benerin duduk*

suatu ketika, disore hari nan cerah, saya dikejutkan dengan ajakan seorang sahabat yang mengajak saya mengenakan jilbab. Mulanya saya tidak terlalu menanggapi ajakannya tersebut, saya pikir masih terlalu dini. Dengan berdalih pada diri sendiri bahwa saya belum siap, kelakuan masih belum bener dan alasan-alasan klasik lainya. Maklum saja, saat itu saya masih duduk dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).

saya tidak pernah lagi memikirkan tentang mengenakan jilbab sampai saya lulus SMP. Saat SMA kelas 1 pun saya masih mengumbar aurat. Adalah suatu keuntungan bagi saya karena dari dulu memang tidak suka dengan pakaian yang ketat apalagi terbuka, maklum pada masa itu saya terkenal agak tomboy dan kelaki-lakian. hehehe

sampai suatu ketika saya teringat kalau sebentar lagi saya akan berumur 17 tahun! kalo katanya orang-orang sih SWEET 17 gituuu.. lalu saya berfikir, dengan cara apakah saya harus merayakan umur yang kata orang-orang spesial ini?? saya bertanya-tanya dalam hati. Kalau orang-orang bilang harus wah dan berbeda dari perayaan sebelum-sebelumnya. Saya terus berfikir. Harus dirayakan dengan cara sekeren mungkin! batin saya. lalu idepun bermunculan. Merayakan bareng temen dihotel bintang 5?? ah,.. jangan bercanda! mana punya saya uangnya. Mabuk-mabukan diclubbing?? lebih lebih lagi, nginjak sana aja belum pernah (dan jangan sampe!hehe). Atau ngadain pengajian dirumah yatim? (jujur saja, saya belum sealim itu. jadi ga kepikiran mau pengajian segala. hehehe)

hari pun berlalu, ulang tahun semakin dekat dan saya semakin galau. Apakah yang harus saya lakukan?? Resolusi diri seperti apakah yang harus saya buat?? Perayaan model apa yang paling special yang bisa saya laksanakan??. Masih belum ada juga jawaban.

hari semakin dekat, saya mulai berfikir bagaimana kalau saya memakai jilbab di sekolah?? ya di sekolah. Hanya ketika di sekolah. Pikir saya. Toh selama ini saya memang rutin memakai jilbab setiap hari jumat. Dan kata guru les bahasa inggris yang saya taksir, saya cantik mengenakan jilbab! :D hahahaha. Semangatpun terlecut! yeah! Maha dahsyatnya cinta monyet. wkwk.

Saya mulai memperhatikan ketaatan salah seorang guru saya. Beliau memang terkenal disiplin dan sangat cerdas serta garang dalam mengajar (maksutnya saking pinternya gitu, hehe). Mata pelajaranya sesuatu yang menakutkan bagi kami, fisika. Kalo ulangan ga remediasi itu justru aneh rasanya. Karena setiap ulangan pasti remediasi dan remediasinya harus 2 kali baru bisa lulus. hahaha Alhamdulillahnya remediasi selalu 1 kelas! :D jadi ibarat kata selalu ada temen senasip sepenanggungan hehehe. Paling bagus 5 orang ga ikut remediasi itu udah luar biasa banget! kalo gamau dibilang keajaiban.

saya sering memperhatikan beliau, dari pakaian yang dikenakanya, dari tutur katanya dari gerak gerik tindak tanduk dan perbuatannya *berasadetektif*. Lambat laun, saya berusaha mendekati ibu tersebut. Saya berusaha mengobrol dengan beliau ketika selesai solat dzuhur. Saya tunggu beliau sampe selesai solat dan kira-kira mesjid sudah lumayan sepi sehingga saya bisa bebas bertanya. Pucuk dicinta ulampun tiba, kesempatan itu datang. Hari itu, saya memberanikan diri mendekati ibu tersebut dan bertanya perihal aurat perempuan, apakah memakai jilbab itu wajib??

kurang lebih jawaban beliau begini "memperlihatkan aurat itu berdosa. Tubuhmu akan dijadikan kayu bakar api neraka. Bayangkan setiap detik aurat yang kamu perlihatkan". Straight, to the point. Makjleb jleb jleb!!. Sayapun bergidik ngeri. Ga bisa bayangin berapa banyak sudah dosa yang saya perbuat karena mengumbar aurat. Lambat laun sayapun mulai memantap-mantapkan niat.

saya hubungin kembali teman SMP yang pernah mengajak saya memakai jilbab. Saya katakan bahwa saya ingin memakai jilbab dan mengajaknya untuk memakai jilbab juga (karena ternyata dia mengurungkan niatnya untuk memakai jilbab). Sama seperti alasan saya dulu, dia bilang dia belum siap. hadeh.. Akhirnya saya memintanya menemani saya membeli perlengkapan untuk berjilbab.

dan taraaaaaa!!!!!! :D tepat hari senin, 18 februari 2008 saya mengenakan jilbab! :D dihari sweet 17 saya! heheehe Alhamdulillaaaahhhh... banyak teman yang memberikan selamat, bukan selamat ulang tahun, melainkan selamat memakai jilbab, hihihi. Rasanya benar-benar bersyukur. :) Banyak teman yang bertanya mengapa memakai jilbab, saya hanya senyum sambil jawab sekenanya "hari spesial, 17 tahun".

sebenarnya saat itu yang saya berfikir simpel sekali, "harus dirayakan dengan cara apa sweet 17 ini??" hanya itu. Dan kemudian hidayah itupun turun. ah teman.. betapa indahnya jalan Allah memberi petunjuk ya.. :) 

Hidayah itu mutlak datangnya dari Allah, seperti firman Nya :

Sungguh engkau (Muhammad) tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang engkau kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (Al-Qashash [28]: 56)

bahkan teman yang dulu mengajak saya memakai jilbab pun sampai kini belum juga memakainya. :'( semoga dia segera diberikan hidayahMu ya Allah.. aamiin..

namun perjuangan tak terhenti sampai disitu. godaan selanjutnya adalah bisakah saya istiqomah menggunakan jilbab?? karena seperti yang saya jelaskan diatas tadi. Saya hanya berniat memakainya disekolah. Toh saya jarang keluar rumah selain sekolah dan les, jadikan aurat ga banyak keliatan, pikir saya saat itu.

lama-kelamaan teman saya mulai ada beberapa yang bertanya. mereka heran, kenapa kadang-kadang saya memakai jilbab kadang-kadang ga. saya dengan sambil cengegesan bilang "iya, masih belajar". sampai suatu ketika ada teman les saya yang nyeletuk "ga bole gitu, kalo mau pake jilbab ya pake jilbab terus. jangan lepas pasang". njlep! agak menohok hati. hehe

saat itu, self defense saya langsung on, saya jawab aja sekenanya, "dari pada kamu, ga pake sama skali!". dan iapun langsung bungkam! hahaha. Jujur, saat itu saya puas skali melihat ekspresi wajahnya :D. tapi diam-diam juga berfikir.

Ada beberapa teman yang bercerita tentang seorang senior yang memakai jilbab di sekolah dan bertengtop ria di luar sekolah. Sikap tersebut secara tidak langsung mencemarkan si pemakai jilbab lainya yang benar-benar memakai jilbab. Nah, saya gamau termasuk dalam kategori "si pencemar" itu. Jadilah saya membuat resolusi diri sekali lagi. Saya targetkan saat itu bahwa saya akan memakai jilbab ke tempat les dan kemanapun saya pergi setelah lebaran idul fitri. Dan sayapun melakukannya :D Alhamdulillaaahhh.. lagi-lagi Allah menguatkan :)

sekarang sudah 4 tahun lebih saya mengenakan jilbab. Rasanya semakin nyaman mengenakan jilbab. Kalau dulu orang menggoda saya dengan sapaan "cewek.. cewek..." sambil disuit2in, nah sekarang godaannya dengan sapaan salam. :D hehehe

jadi tunggu apa lagi, yang belum pake jilbab ayo berjilbab! :D

sebab berjilbab itu wajib loooooh bagi perempuan yang sudah baligh :D

sesuai firman Nya :

Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung". Qs. An-Nuur : 31

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Qs. Al-Ahzab : 59

yang masih ngerasa berat mengenakan jilbab, coba deh bayangin diri ini akan dijadikan kayu api neraka. *nah loh, seremkan??

berdoa yuk, smoga kita selalu diberikan hodayahNya, aamiin :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan..