Rabu, 26 Desember 2012

Seminar Muhammad Assad

Hidup itu indah.. Bismillahirohmanirrohim..


Yogyakarta, Sabtu 15 Desember 2012.


Salam hangat sobat! :D

Hari ini kembali saya mengikuti salah satu seminar. Judulnya adalah Gema Muharram 1434 H “Tahun baru, Semangat Baru Menggapai Prestasi”. Sebenarnya agak telat sih hadirnya seminar ini, tapi gapapa karena saya mengagumi pembicaranya Muhammad Assad! :D hahaha. 

Beginilah kira-kira suasana dalam ruangan sederhana GKU

Acara seminar dibuka pertama kali dengan gambar-gambar mas assad ketika di Qatar. Mulai dari foto dia wisuda sampai foto ratu Qatar yang uammaaattt cantik! :D.  SubhanaAllah..

efek kamera Hp ga maksimal jd burem de potonya.

Materi seminar
 “Apakah arti kesuksesan tersebut menurut konteks islam?”. Itulah kalimat pembuka dalam slide itu. 
Para hadirin yang ada hanya terdiam, sambil sesekali mencoba menjawab dengan berbisik. Saya yang siap menimba ilmu, pasang kuping fokus mendengarkan, pasang jari siap mengetik, pasang mata fokus bolak balik liat layar, mas assad dan Hp! :D

Nah! Sukses menurut islam itu ternyata ada 4, yaitu
1.  Menolong sesama
2. Berbagi ilmu pengetahuan
3. Membina keluarga bahagia
4.  Menunaikan kewajiban agama

Lantas apakah harta, jabatan dan pangkat tidak penting? Tidak. Maksutnya tidak begitu. Tentu saja ketiga hal tersebut juga penting, tapi tidak lebih penting dari keempat hal yang telah disebutkan diatas.
Artinya harta, jabatan dan pangkat dapat mempermudah akses kita dalam membantu sesama, berbagi ilmu dan membina keluarga bahagia serta menunaikan kewajiban agama seperti berhaji! :D

“Dan diantara mereka ada yang berdoa, ‘Ya Tuhan kami, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari azab neraka”. Qs. Al-Baqarah (2) : 201

Banyak-banyaklah meminta pada-Nya agar harta yang kita punya, pangkat yang kita raih dan jabatan yang kita pegang mampu menjadi kebaikan bagi kehidupan dunia maupun akhirat kita.

3 era kehidupan manusia (3M) :

1.  Era Millenium
Di era inilah kita sekarang. Era millenium. Era dunia. Dunia fana. Dimana yang kita idam-idamkan adalah rumah mewah, mobil super mahal, jabatan tinggi, status sosial terhormat dan lain-lain. Salahkah ketika kita menginginkan itu semua? Ternyata tidak. Sebab Nabi Muhammad SAW dan para sahabatpun adalah orang yang kaya raya pada zamanya. Bahkan istri pertama Nabi SAW adalah orang terkaya di Mekah! Yang konon harta kekayaanya mencapai 2/3 dari seluruh kekayaan Mekah. SubhanaAllah :D
Jadilah orang yang kaya raya, tapi hidup sederhana.

Kalo ingin sukses ga bisa ikut-ikutan. Ibarat layang-layang. Untuk menerbangkan layang-layang kita harus melawan angin. Semakin kencang arus angin yang dilawan, semakin tinggi layang-layang tersebut akan terbang. Dan begitu jugalah dengan kesuksesan.

Namun sayang, sekarang islam malah identik dengan kemiskinan. Dengan dalih “lebih baik hidup sederhana tapi bahagia, daripada kaya raya tapi sengsara”. Sungguh perumpamaan yang tidak adil.

2. Era Maut
Inilah era kedua, yaitu era kubur. Mengerikan.

3. Era Masyar
Dan yang terakhir, era masyar. Dimana kita harus melewati jembatan dari rambut yang dibelah 7. Bisa bayangin ga tipisnya seberapa? Setinggi-tingginya imajinasi saya, Alhamdulillah, belum bisa mbayanginya. 

“Katakanlah, ‘Allah yang menghidupkan dan kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak diragukan lagi; tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui”. Qs. Al-Jatsiyah (45) : 26

5 Tipe Manusia

1. Diri
Tipe ini hanya memberi manfaat pada diri sendiri. Masih minta apa-apa sama orang tua. Atau contoh lainya -maaf- gelandangan. Yang hanya mampu memikirkan dirinya sendiri. Yang dipikirkan hanya akan makan apa saya pagi ini. Tidak memikirkan untuk esok hari, boro-boro untuk orang lain

2. Keluarga
Memberi manfaat pada diri sendiri dan keluarga

3.  Masyarakat
Nah, manusia inilah yang dianjurkan oleh Nabi besar kita. Muhammad SAW. Menjadi sebaik-baiknya manusia, yaitu manusia yang memberikan manfaat bagi orang lain. :’)

4.  Bangsa

5. Negara
Seperti presiden. Tokoh reformasi
jadi, Salah 1 indikator kesuksesan adalah ga minta-minta sama orang tua. Giving back to your parrents!

Ada 2 nilai yang harus ada dalam hidup, yaitu

1. Nilai Manfaat
Apakah ilmu yang kita miliki bermanfaat? jadilah seperti uang, ketika ia diremuk2an, maka nilainya akan tetap dan tetap bisa digunakan sebagai media tukar.

ketika kita mengupgrade ilmu pengetahuan kita, maka dunia akan mengapresiasinya. percayalah. Bahkan Allah berjanji akn menaikan derajat kita disisiNya

2. Nilai Sebagai Kebaikan
STOP HIV --> Menyerang otak.

H = Hedonis --> Indonesia bangga pake BB, tapi orang jepang bangga buat BB

IV = Vest Interest --> Mementingkan diri sendiri

Nilai 3P's

1. Positive --> orang yang selalu berfikiran positif
2. Persistance --> Istiqomah
3. Pray --> Berdoa

"Dan Tuhan kamu berfirman: Berdoalah kamu kepadaKu niscaya akan Ku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembahKu akan masuk Neraka Jahanam dalam keadaan hina" Qs. Al-Mu'min : 60

:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

silakan..